BANGKALAN, koranmadura.com – Kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang siswi SMP di Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, hingga kini belum menemukan titik terang. Meski laporan sudah masuk sejak Januari 2025, pihak kepolisian belum menetapkan satu pun tersangka.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, menyampaikan bahwa proses penyelidikan masih berlanjut karena keterangan korban dinilai belum konsisten. Pemeriksaan tambahan pun masih dibutuhkan untuk memperkuat bukti.
“Kami sudah memeriksa korban beberapa kali, tapi keterangannya tidak konsisten terkait detail yang ditanyakan penyidik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan,” ujar Hafid pada Selasa, 15 April 2025.
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan forensik dan psikologis terhadap korban, namun hasilnya belum keluar hingga saat ini. Menurut Hafid, kelanjutan kasus ini sangat bergantung pada hasil uji forensik tersebut.
“Kami masih menunggu hasil laboratorium forensik dan psikis dari korban. Jika hasilnya sudah keluar, proses akan dilanjutkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bangkalan, Sudiyo, menyebut kondisi korban saat ini dalam keadaan stabil secara psikologis.
“Kami mengunjungi korban pada pertengahan Maret 2025 lalu, dan kondisinya sudah membaik. Namun kami akan tetap melakukan pemantauan secara berkala,” ujar Sudiyo. (MAHMUD/DIK)