JAKARTA,KORANMADURA.COM – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan rasa duka cita atas wafatnya Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus.
Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melalui surat yang dibacakan oleh Jubir PDIP Guntur Romli di sela-sela persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
“Sekjen PDI Perjuangan mengucapkan berduka cita atas berpulangnya Paus Fransiskus,” kata Hasto lewat surat yang dibacakan Guntur Romli.
Hasto pun mengungkapkan, Paus Fransiskus merupakan tokoh panutan dunia yang kepulangannya tidak hanya ditangisi oleh umat Katolik, tapi seluruh dunia.
“Karena kesederhanaan, karena ketulusan dan kemanusiaan beliau yang menjadi tokoh perdamaian dunia,” ujarnya.
Dia pun menambahkan, secara pribadi, Paus Fransiskus memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang menjadi juri Zayed Award bersama Imam Besar Al-Azhar Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb.
“Jadi merupakan kehilangan yang luar biasa dan beberapa bulan sebelumnya Ibu Megawati bertemu dengan Bapak Paus dan diberi amanat untuk menjadi salah satu tokoh dunia,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran keluarga dan para tokoh serta kader PDI Perjuangan yang memberikan dukungan kepada dirinya.
Dimana, kata Hasto lewat surat yang dibacakan Guntur, ada Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dan Sekjen Hanura Benny Ramdani.
Lalu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Ribka Tjiptaning, jajaran DPD PDIP hingga mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno.
“Semuanya yang sudah hadir mengawal sidang Sekjen PDI Perjuangan mengucapkan banyak terima kasih,” tandasnya. (HARD)