GAZA, koranmadura.com – Bagian selatan Jalur Gaza kembali mendapat gempuran dari pesawat-pesawat tempur Israel, Sabtu dini hari waktu setempat. Serangan udara ini mengiringi rezim Israel yang terus melancarkan aksi-aksi agresi terhadap wilayah Gaza.
Seperti dikutip dari detikcom, Sabtu, 14 Juli 2018, pesawat-pesawat tempur Israil membombardir sejumlah lokasi di Gaza, termasuk sebuah terowongan dan sejumlah markas yang diyakini sebagai milik gerakan Hamas. Tak lama itu suara sirene berbunyi di seluruh wilayah tersebut.
Belum ada laporan mengenai korban maupun tingkat kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan-serangan udara Israel. Dalam pernyataannya, militer Israel mengkalim, serangan udara tersebut merupakan balasan terhadap setidaknya 17 roket atau mortir yang ditembakkan Hamas ke wilayah Israel.
Militer Israel mengklaim, Iron Dome, sistem antirudal canggih Israil sedikitnya telah menghalau lima roket tersebut. Bahkan disebutkan, salah satu roket mendarat di sebuah kawasan permukiman. Namun tidak disebutkan mengenai ada tidaknya korban dalam serangan roket tersebut.
Gaza sendiri sebenarnya telah berada di bawah blokade Israel sejak Juni 2007 silam. Sehingga menyebabkan penurunan standar kehidupan dan pengangguran serta kemiskinan bagi warga Palestina. (detik.com/fat/vem)