PAMEKASAN, koranmadura.com – Ratusan Guru Tidak Tetap (GTT) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Pamekasan, Madura, belum menerima tunjangan dari Pemerintah Jawa Timur.
Data yang dihimpun koranmadura.com dari Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur wilayah Pamekasan, terdapat 500 GTT SMS/SMK yang telah terdaftar sebagai penerima tunjangan.
Namun dari jumlah tersebut, hanya separuh yang resmi mendapatkan tunjangan per bulan sebesar Rp 750.
Kepala Cabang Disdik Jawa Timur, wilayah Pamekasan, Slamet Goestiantoko mengatakan, besar kemungkinan GTT SMA/SMK di Pamekasan akan mendapatkan tunjangan pada tahun 2019.
“Ada dua faktor kenapa mereka belum menerima tunjangan, pertama minimnya anggaran dan kedua karena pergantian Gubernur,” kata Slamet Goestiantoko, Sabtu, 28 Juli 2018.
Slamet Goestiantoko memastikan tidak ada potongan dari jumlah tunjangan yang diterima GTT SMA/SMK di Pamekasan, kecuali dipotong pajak.
“Kami jamin tak ada potongan apapun kecuali pajak, karena itu regulasi,” pungkasnya. (RIDWAN/SOE/VEM)