SIDOARJO, koranmadura.com – Pembongkaran makam almarhum Janji (56), warga Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, oleh orang tak dikenal mengagetkan warga setempat. Pasalnya, didapati tali kain kafannya hilang.
Diketahui sebelumnya, jika tiga tali kain kafan almarhum Janji, terutama di kepala, perut dan kakinya hilang saat dilakukan pembongkaran oleh keluarga yang disaksikan oleh aparat desa setempat.
Buarah (51), yang merupakan istri almarhum menuturkan, sejak suaminya meninggal dunia, makam Janji dijaga selama tujuh hari oleh keluarga. “Memang sejak almarhum meninggal di Kamis Kliwon atau besoknya Jumat Legi itu dijaga anak-anak secara bergantian sampai 7 hari,” katanya, seperti dilansir detik.com, Senin, 30 Juli 2018.
Buarah menjelaskan, itu adalah tradisi dan pesan dari sesepuh keluarganya. Untuk itu sejak Janji meninggal hingga hari ke-7, makamnya dijaga oleh anggota keluarga secara bergantian. Kabarnya tradisi ini harus dijalankan hingga hari ke-40 sejak almarhum meninggal dunia.
Namun ternyata di hari Sabtu, 28 Juli 2018 pagi, makam Janji menunjukkan bekas digali. Penemunya adalah warga setempat bernama Suryat yang kebetulan baru saja memanen hasil sawahnya di dekat makam.
Untuk itu keluarga menduga penggalian makam terjadi antara hari Jumat, 27 Juli hingga Sabtu, 28 Juli dini hari. “Padahal terakhir saat dijaga oleh keluarga, bagian permukaan makam, tanahnya masih mumbul seperti kondisi kuburan lainnya yang usia makamnya masih hitungan harian,” ungkap Buarah.
Setelah dipastikan hilang, keluarga bersama sekretaris desa setempat melaporkan kejadian ini kepada Polsek Tulangan.
Kanit Reskrim Polsek Tulangan Ipda Sudarsono juga membenarkan kejadian tersebut. “Ada dugaan perbuatan itu dilakukan oleh orang yang mendalami ilmu kekebalan atau sejenis ilmu hitam,” katanya saat dikonfirmasi terpisah. (DETIK.com/ROS/VEM)