SUMENEP, koranmadura.com – Madura FC telah menuntaskan putaran pertama Liga 2 Indonesia 2018 dengan menyandang status juara paruh musim grup Wilayah Timur dengan mengoleksi 23 poin.
Tim berjuluk Laskar Jokotole itu menyudahi putaran pertama Liga 2 Indonesia dengan raihan tiga poin usai mengalahkan Persiba Balikpapan 2-1 kala bermain di kandang, Stadion A. Yani Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Baca: Semangat Juang Madura FC Cerminkan Falsafah Gu’-teggu’ Sabbu’
Lalu, menghadapi putaran kedua apa yang perlu ditingkatkan dan terus dibenahi Beny Ashar dan kawan-kawan ke depan agar terus bisa dipuncak klasemen?
Pelatih Madura FC, Salahudin mengungkapkan, salah satu kunci kemenangan timnya di laga kemarin ialah karena mental anak-anak asuhnya sudah mulai siap menghadapi situasi seperti apapun di atas lapangan.
Dia mengungkapkan, dua kekalahan yang diterima Madura FC di kandang lawan, masing-masing saat menghadapi Martapura FC dan PS Mojokerto Putra, karena para pemainnya terpengaruh oleh keputusan-keputusan wasit.
“Saat menghadapi Persiba, walaupun ada keputusan-keputusan wasit yang menurut kami kurang tepat, namun anak-anak tidak terpengaruh. Mereka tetap bermain all out,” ungkapnya, Selasa, 31 Juli 2018.
Salahudin berharap, mental yang ditunjukkan anak-anak asuhnya kemarin terus ditingkatkan ke depan. “Artinya jangan sampai mudah terpengaruh oleh keputusan-keputusan wasit. Mental pemain harus siap,” tegasnya.
Selebihnya, dia juga mengaku, tetap akan terus berbenah. Terutama berkenaan dengan finishing. Agar Madura FC lebih tajam dalam urusan mencetak gol ke gawang lawan. “Cara bertahan tim juga perlu dibenahi supaya tak mudah kebobolan,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)