SUMENEP, koranmadura.com – Sejak sepekan terakhir sebagian masyarakat di Desa Pordapor dan Desa Dungdang Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak bisa menikmati penerangan listrik. Sebab, 7 jaringan listrik yang menyambungkan pada meteran milik warga diputus.
Menanggapi hal itu Direktur PT PLN (Persero) Rayon Sumenep Rudi Hartono mengaku pihak PLN tidak pernah melakukan pemutusan aliran listrik. Pemadaman itu karena baban listrik sudah Overload.
“Iya (padam) disana karena kelebihan beban, akibatnya listrik alami overload. Bahkan akibat adanya hal itu, kami (PLN) setiap hari harus mengganti Skring pada gardu induknya,” katanya saat dikonfirmasi media.
Salah satu penyebab overload, Rudi menduga adanya dugaan pencurian listrik oleh oknum tak bertanggungjawab.
“Sejak beberapa tahun lalu, setiap musim tembakau di wilayah itu selalu bermasalah. Mohon maaf juga adanya pencurian di sana. Jadi bukan kami memadamkan, tapi karena overload itu,” jelasnya.
Sebelumnya warga Desa Pordapor dan Desa Dungdang, Kecamatan Guluk-guluk, mengeluhkan adanya pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN selama beberapa hari terahir.
Bahkan, warga menuding PLN semakin tidak profesional dan sangat merugikan masyarakat dan menganggap PLN selalu merasa benar dengan memberikan alasan-alasan klasik yang menyalahkan masyaralat itu sendiri. (JUNAIDI/SOE/VEM)