JAKARTA-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) merotasi 36 pejabat kepala divisi dan jabatan setingkat. Dari 36 kepala divisi dan setingkatnya yang dirotasi, 12 diantaranya terjadi di pejabat lingkungan Wakil Kepala SKK Migas, 3 di lingkungan pejabat Sekretariat SKK Migas, 4 di lingkungan pejabat bidang pengendalian perencanaan. Kemudian, 8 di lingkungan pejabat bidang pengendalian operasi, 3 di lingkungan pejabat pengendalian komersial, 4 di lingkungan pejabat bidang pengendalian keuangan, dan 2 di lingkungan pejabat bidang pengendalian dukungan bisnis
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SKK Migas, Johanes Widjanarko mengatakan pergantian ini sebagai bentuk penyegaran organisasi dan juga pemenuhan tuntutan para pemangku kepentingan agar lebih fokus pada penegakan transparansi organisasi melalui perbaikan tata kelola organisasi. “Pada pelantikan ini banyak promosi pejabat yang masih muda untuk menduduki posisi strategis. Ini merupakan strategi untuk mendapatkan ‘darah segar’ agar SKK Migas dapat bergerak cepat memenuhi tuntutan stakeholders,” kata dia di Jakarta, Rabu (04/09).
Dia mengaku, perombakan ini bukan pekerjaan yang mudah mengingat masih banyaknya permasalahan yang harus kita hadapi di lapangan. Namun demikian, langkah ini harus ditempuh sebagai tindak lanjut dari perbaikan tata kelola organisasi. Apalagi, tuntutan yang harus diemban SKK Migas sangat berat. SKK Migas kata dia harus memenuhi target produksi dan lifting minyak sebesar 840 ribu barel per hari dan gas sebesar 7,175 BBTUD. “Perlu kita ingat bersama, bahwa pencapaian target tersebut bukan semata-mata tugas para pimpinan SKK Migas, tetapi merupakan amanat yang harus dipikul semua pekerja industri hulu migas baik yang berada di SKK Migas maupun di lingkungan Kontraktor Kontrak Kerja Sama,” paparnya.
Maka dari itu ia meminta pejabat yang baru dilantik untuk bekerja secara maksimal saling bahu membahu mewujudkan target tersebut. Komunikasi dan perencanaan yang baik merupakan kata kunci untuk mewujudkan pencapaian target. “Dalam kondisi saat ini saya tegaskan kembali bahwa kita tidak boleh saling salah menyalahkan satu sama lain. Marilah kita menatap kedepan untuk dapat memberikan sumbangsih kita masing-masing secara optimal,” tegasnya.
Widjonarko meminta pejabat yang dilantik bersikap lebih peka dalam mengemban amanah jabatan yang dipercayakan. Kepekaan yang lebih tinggi utamanya harus ditujukan kepada potensi hal-hal yang berbau gratifikasi, atau sejenisnya.
Dia menambahkan sejak tahun 2012, SKK Migas telah memiliki Pedoman Pengendalian Gratifikasi dan Pedoman Etika. Pejabat dan pekerja harus memahami apa definisi gratifikasi. “Tidak hanya sekedar pemberian berupa uang atau barang, tetapi memiliki pengertian yang lebih luas,” imbuh dia.
Dukung
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mendukung rotasi di SKK Migas ini demi terciptanya mental yang kuat terhadap jajaran pengawas hulu migas.
“Kami harapkan kepada SKK Migas untuk menguatkan mental. Jika mental sudah baik maka SKK Migas bisa bangkit,” kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Wacik mengingatkan, jaminan industri migas berjalan dengan baik adalah komitmen SKK Migas untuk bisa membenahi tata kelola dan birokrasi pada lembaga tersebut. “Tanpa ada jaminan berat juga kalau kita kerja,” ucap Wacik. (gam/abd)