PASURUAN, koranmadura.com – Gadis 16 tahun asal Pasuruan yang diperkosa oleh pacar beserta enam kawannya kini sudah kembali bersekolah. Sebelumnya, dia menjalani proses rehabilitasi dari Saruan Bhakti Pekerja Sosial Program Sosial Kesejahteraan Anak (PKSA) Kementerian Sosial di Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan.
Baca: Duh, Gadis di Bawah Umur ini Diperkosa 6 ABG Secara Bergiliran
Program rehabilitasi yang dijalani membuatnya lebih ceria sejak pemerkosaan yang dialaminya. Selain itu, dukungan penuh keluarga juga berkontribusi pada pemulihan kondisi psikologisnya.
“Akan terus lakukan pendampingan. Penanganan korban rudapaksa haruslah berhati-hati dan telaten. Beruntung keluarganya membantu pemulihan kondisi kejiwaan korban,” tutur Pramadita Wulandari, pendamping PKSA.
Pramandita menilai remaja korban pemerkosaan itu tidak mengalami trauma mendalam. Ciri trauma yang kerap mengurung diri di kamar, enggan bersosialisasi, dan tak berani keluar rumah, tak tampak dari siswi SMA itu.
Meski begitu, dia masih melihat ada sikap tertekan yang ditunjukkan remaja itu usai pemerkosaan yang dialaminya. “Kami juga terus mengimbau kepada masyarakat, agar tidak memberikan stigma pada korban,” kata Pramandita.
Sementara itu. Kanit PPA Satreskrim Polres Pasuruan, Aiptu Juprianto menyatakan, unitnya hanya berkoordinasi. Sementara, wilayah rehabilitasi adalah ranah Dinas Sosial. Meskipun begitu, apabila sewaktu-waktu dibutuhkan personel PPA siap membantu.
Dia juga menyatakan, seorang dari tujuh yang diburu polisi dinyatakan gugur status tersangkanya. Lelaki berinisial X (16) dinilai tidak terlibat dalam kasus pemerkosaan remaja Pasuruan itu.
Menurutnya, X kini telah dibebaskan. “Dari enam pelaku, empat sudah diamankan, dua pelaku lagi masih belum ditangkap,” katanya. (LIPUTAN6.com/ROS/DIK)