SAMPANG, koranmadua.com- Komisi III DPRD Sampang melayangkan kritik pedas terhadap ambruknya Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) sungai Kali Kamoning yang berada di Jalan Teratai. Bahkan Komisi III menyebut kalau proyek itu hanya dijadikan sebagai kelinci percontohan.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Surabaya, Sri Purwaningsih menjelaskan, CCSP sepanjang 16 meter itu dipancang dengan kedalaman 10 meter. Sedangkan 6 meter menjulang di atas tanah.
Pihaknya menegaskan pelaksanaan pemancangan CCSP sungai Kali kamoning tidak ada kesalahan pelaksanaan. Pemancangan dengan kedalaman 10 meter berdasarkan sudah perhitungan friksen (kekuatan geser tanah). Sedangkan dalam perhitungan friksen diketahui pemasangan CCSP dengan kedalaman 10 meter dikategorikan aman.
“Acuan kami berdasarkan perhitungan friksen, artinya ke dalaman 10 meter itu sudah titik aman. Nah bagaimana dengan pemancangan di lokasi laut yang tidak harus menemukan titik kepadatan tanah, tapi pemancangannya aman-aman saja,” jelasnya.
Ia memberikan penjelasan soal kejadian di titik yang pancang betonnya miring. “Kejadian di titik itu kemarin, karena memang ada sumber air yang ketika dilakukan pemancangan, sumber air menjadi jenuh dan menyebabkan tekanan. Sehingga mendorong sheet pile terjadi kemiringan. Bukan karena kondisi tanah yang lembek dan dipancang demgam ke dalaman 10 meter,” jelasnya. (Muhlis/SOE/VEM)