SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah warga Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang menjadi korban bencana di Kota Palu, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu telah tiba di kabupaten paling timur Pulau Madura, Kamis, 4 Oktober 2018.
Informasi yang berhasil dihimpun koranmadura.com, ada lima orang yang telah tiba di Sumenep. Mereka adalah Hasani, Saati, Jihan Zahira, Syaiful Bahri, dan Moh. Safi’i. Semuanya warga Desa Angon-Angon, Kecamatan Arjasa.
“Empat orang dewasa dan satu anak-anak, usianya mungkin masih di bawah lima tahun,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, R. Akh. Aminullah, Jumat, 5 Oktober 2018.
Berdasarkan keterangan sementara yang didapat, di Palu kelima korban tersebut berdomisili di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur, Kabupaten Palu, Sulteng.
Kelima korban ini bahkan telah mempunyai KTP sementara Provinsi Sulawesi. Namun sekarang sudah hilang akibat bencana. Mereka di Palu kurang lebih 11 tahun.
Mereka bisa sampai di Sumenep dengan cara bersama-sama dengan korban dari daerah lain di Jawa Timur naik pesawat Hercules dari Sulawesi ke Makasar kemudian ke Surabaya dan selanjutnya sampai di Sumenep.
Sejak kemarin, mereka tinggal di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinas Sosial di Jl. Raung, Desa Pabian, Kecamatan Kota, karena kehabisan bekal. “Untuk pemulangannya ke Arjasa, masih menunggu jadwal kapal. Nanti kami fasilitasi,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)
Baca: Ini Cerita Warga Kangean Selamat dari Gempa dan Tsunami di Palu