JAKARTA, koranmadura.com – Berapa banyak dari kalian yang menyambut akhir pekan dengan suka cita, tapi malas sejadi-jadinya begitu memasuki hari Senin karena harus kembali ke kantor? Bahkan beberapa dari kamu mungkin tak ingin masuk kerja dan memilih santai saja di rumah.
Tapi masih banyak tagihan yang harus dibayar, cicilan yang harus dilunasi, belum lagi kebutuhan pokok dan biaya untuk bersenang-senang tiap bulannya. Benci kerja, tapi sebenarnya butuh. Apakah kamu merasa mengalami situasi seperti di atas? Kamu tidak sendiri. Tak sedikit wanita yang berpikiran untuk berhenti kerja, bahkan saat ia sedang mengerjakan tugas kantor.
Berdasarkan penelitian Association of Accounting Technicians (AAT), rata-rata wanita terpikir untuk meninggalkan posisinya di pekerjaan dan mencoba sesuatu yang baru, 17 kali dalam setahun. Tapi meski sering terlintas di pikiran mereka untuk resign, banyak wanita yang akhirnya tetap bertahan di pekerjaannya.
AAT mencatat, rata-rata wanita yang pernah berpikir untuk resign justru tetap pada posisi dan karirnya yang sekarang hingga lima tahun kemudian.
Ada pula wanita yang ingin mengubah jalan karirnya jadi sama sekali berbeda dengan apa yang dikerjakannya sekarang. Sedikitnya rata-rata wanita memikirkan hal ini 10 kali dalam setahun. Ada 34 persen wanita yang ingin memiliki karir baru, sementara 22 persen bercita-cita kerja di sektor yang lain, tapi masih dalam perusahaan yang sama.
Rachel Kellett, Kepala Kualifikasi dan Pengembangan Produk ATT pun memberikan pendapatnya. Menurutnya, sangat penting menentukan apakah karir yang sudah atau akan diambil sesuai dengan keinginan, sebelum pindah haluan.
“Karena karir memberi dampak sangat besar dalam kehidupan, maka pening untuk memastikan kita ada di jalur yang benar. Terlepas dari pendaoat orang, kamu bisa membuat perubahan dalam satu titik kehidupanmu,” kata Rachel, seperti dikutip dari Metro.co.uk.
Pastikan terlebih dahulu Anda bahagia dengan karir yang dijalani selama ini, sebelum resign atau pindah kerja ke tempat lain. Jika tidak bermasalah dengan zona nyaman di pekerjaan yang sekarang, maka tak masalah jika ingin bertahan.
“Kalau tidak bahagia di tempat kerja sekarang, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk berlatih kembali dengan sesuatu yang bisa membuatmu lebih berkualitas,” pungkasnya. (DETIK.com/ROS/VEM)