SUMENEP, koranmadura.com – Menjelang pelaksanaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA) V, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum steril dari gelandangan dan pengimis (gepeng). Hal ini terlihat saat para peserta Jatim Specta Nigh Carnival dan pengunjung lainnya memasuki Keraton Sumenep, Sabtu siang, 20 Oktober 2018.
Pantauan koranmadura.com, di depan Labang Mesem yang merupakan akses masuk ke Keraton Sumenep itu tampak terlihat dua orang gepeng. Kedua gepeng itu berjenis kelamin perempuan. Mereka terlihat duduk manis dan menadahkan bakul kepada orang-orang yang melintasi Labeng Mesem.
Alif Rofiq, salah seorang pemuda Sumenep menyayangkan pemandangan itu terjadi, sebab Labeng Mesem merupakan Ikon Sumenep yang memiliki sejarah penting bagi Kota di ujung timur Pulau Madura tersebut.
“Sungguh sayang sekali, kok bisa mereka bebas duduk manis di sana. Apalagi saat ini Sumenep kedatangan tamu dari berbagai daerah se Jatim, dan sebentar lagi ada acara Festival Keraton,”. ucap pemuda yang juga mantan Ketua PMII Sumenep ini.
Untuk itu, pemuda yang peduli terhadap lingkungan Kota Sumekar ini meminta Dinas terkait untuk segera menindaklanjuti pemandangan yang tidak elok tersebut. “Satpol PP harus bergerak cepat, Jangan ciderai Keraton Sumenep dihadapan para wisatawan dengan adanya Gepeng itu.
Sementara Kepala Satpol PP Fajar Rahman ketika dikonfirmasi menegaskan jika pihaknya akan bertindak cepat dengan adanya informasi ini.
Dia mengaku akan segera menindaklanjuti temuan tersebut agar keindahan Keraton tetap terjaga dan Sumenep bebas dari para Gepeng. “Siap mas, segera kita tindaklanjuti,” ucapnya melalui pesan WhatsApp, singkat. (MADANI/ROS/VEM)