JAKARTA, koranmadura.com – Prosesi tabur bunga rencananya digelar di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP pada esok hari bersama keluarga korban.
“Rencana tabur bunga akan dilakukan besok hari, Selasa, 6 November 2018 pukul 9.00 WIB, titik kumpul di dermaga Kolinlamil dengan menggunakan kapal perang milik Angkatan Laut, yaitu KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh,” kata Kadispen Koarmada I Letkol Laut (P) Agung Nugroho di JICT 2, Priok, Jakarta Utara, Senin, 5 November 2018.
Basarnas-TNI-Polri akan bertemu dengan keluarga korban siang ini guna menyampaikan beberapa hal serta membahas teknis pelaksaan tabur bunga. Selain itu, akan digelar juga prosesi doa bersama.
“Teknis untuk siapa saja yang akan mewakili seluruhnya ada di kewenangan dari Basarnas. Kita dari unsur TNI hanya menyiapkan sarana, yaitu dua kapal perang untuk mewadahi tabur bunga atau pun melaksanakan doa bersama di lokasi diduga jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Jadi nanti proses ini kita akan memberikan kesempatan kepada keluarga korban dalam prosesi upacara diawali dengan kegiatan doa, setelah doa ada prosesi tabur bunga dari seluruh perwakilan keluarga korban. Sama seperti pelaksanaan tabur bunga yang pernah ada, keluarga diberikan kesempatan untuk tabur bunga yang diduga jatuhnya pesawat Lion Air JT 610,” tutur Agung.
Diketahui, Basarnas memutuskan untuk menambah waktu pencarian korban hingga 3 hari ke depan. “Kemarin dari Basarnas pencarian ditambah menjadi 3 hari, kemungkinan hari Rabu nanti akan ada informasi dan pengumuman lebih lanjut dari pihak Basarnas,” imbuh dia.
Ada dua kapal yang disiapkan untuk acara tabur bunga. Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Kaut (P) Bambang Trijanto menjelaskan, dua KRI itu akan ditumpangi oleh para keluarga korban dan instansi terkait.
“Untuk acara tabur bunga secara garis besar akan menggunakan 2 KRI yaitu KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin,” ujar Bambang Trijanto di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hari ini.
Diperkirakan jumlah peserta yang ikut sebanyak 750 orang yang akan berangkat dari dermaga Kolinlamil. Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro membenarkan soal prosesi tabur bunga itu.
“Sementara untuk peserta yang saya tahu sekitar yang dikoordinasi oleh Lion Air sekitar 750 orang. Acara melibatkan baik dari pihak keluarga, pihak Lion serta dari instansi terkait yang ada anggotanya menjadi korban lion,” ucapnya.
Hingga saat ini, ada 14 jenazah korban kecelakaan Lion Air PK-LQP yang telah teridentifikasi. Proses pencarian di lokasi masih berlangsung setelah diperpanjang hingga Rabu, 7 November 2018. (DETIK.com/ROS/VEM)