SUMENEP, koranmadura.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, dan longsor.
Pasalnya, menurut Kepala BMKG Kalianget, Usman Holid, berdasarkan prakiraan BMKG, sebagaimana telah dirilis per 10 Desember 2018, dalam beberapa hari ke depan akan ada peningkatan curah hujan. Hal itu, salah satunya, karena dalam beberapa hari terakhir mulai tampak adanya aktivitas aliran massa udara dingin dari Asia (Monsun Dingin Asia) yang signifikan.
“Adanya aktivitas yang seperti tersebut mempengaruhi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk di Jawa Timur. Barangkali di Sumenep juga perlu diwaspadai dampak adanya peningkatan curah hujan itu,” katanya, Rabu, 12 Desember 2018.
Disamping itu, sambungnya, dalam beberapa hari ke depan diprediksi akan adanya aliran massa udara basah yang menjalar dari Barat Samudera Hindia menuju ke wilayah Indonesia bagian Barat yang dikenal dengan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca tersebut, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, dan angin kencang yang bisa menyebabkan terjadinya pohon tumbang,” tambahnya.
Sementara disinggung soal kondisi gelombang, menurut Usman khusus wilayah perairan Sumenep, seperti Masalembu dan Kangean, dalam beberapa hari ke depan diprakirakan masih cukup kondusif.
“Tapi untuk beberapa hari kemudian, ada peningkatan tinggi gelombang pada tanggal 16 dan 17. Tapi peningkatannya tidak terlalu signifikan. Meski begitu, BMKG akan terus meng-update perkembangannya setiap hari,” jelas dia. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)