SUMENEP – Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Sumenep, Kamis (26/9) terlihat sepi. Beberapa wakil rakyat tidak terlihat diruang fraksi atau ruang komisinya masing-masing. Hanya segelintir DPR dari 50 anggota dewan yang terlihat di ruangannya. Pantauan Koran Madura, pemandangan tersebut berulangkali terjadi.
Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep Tamam menjelaskan, memasuki masa pileg, memang banyak anggota dewan yang tidak masuk kantor karena banyak turun ke bawah. “Karena memang diperbolehkan meskipun tidak ngantor, kecuali ada kegiatan di dewan. Dan memang tidak ada kewajiban masuk kantor kecuali ada rapat,” katanya, Kamis (26/9).
Ditanyakan soal banyaknya kunjungan kerja, bimtek, konsulutsi komisi setiap akhir tahun atau menjelang masa jabatan anggota dewan, Tamam menjelaskan kalau masalah tersebut memang sudah dianggarkan di APBD murni dan penambahan di DAK. “Jadi selama kegiatan itu dianggarkan, apalagi kalau bimtek tidak harus diatur oleh ketua dewan, terserah pada pribadi anggota dewan masing-masing,” ujarnya.
BK DPRD sudah memberikan peringatakan kepada anggota dewan yang nakal. “kalau seperti angka ketidakhadiran, kami sudah merekap di BK. Jadi teman-teman yang banyak tidak hadir melalui fraksinya sudah diberi peringatan, meskipun tidak secara tertulis dari BK, namun yang jelas teguran sudah dilayangkan,” imbuhnya.
Pasalnya, selama ini pihaknya juga sering melihat kantor komisi yang kosong, bahkan ketika rapat paripurna hampir tidak mencapai kuorum dengan ketidakhadiran anggota dewan. Pihaknya berharap sebagai kontrol BK dapat berfungsi sebagaimana mestinya. (athink/mk)