PAMEKASAN, koranmadura.com – Tabloid Indonesia Barokah, yang diduga kuat mengupas kampanye negatif atau black campaign salah satu pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilu 2019, mulai tersebar ke Pondok Pesantren di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Tersebarnya Tabloid Indonesia Barokah ke kalangan Pesantren di Pamekasan ini diutarakan Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Pamekasan, Sukma Firdaus Tirta, Jumat, 25 Januari 2019.
Menurut Sukma, panggilan Sukma Firdaus Tirta, terdapat sejumlah paket Tabloid Indonesia Barokah yang telah dikirim ke sejumlah Pesantren melalui kantor Pos Pamekasan.
“Sudah ada yang nyampek ke Pesantren, titik-titiknya itu Kantor Pos yang tahu, baru tadi pagi kami mengecek ke kantor Pos, ternyata sudah ada yang dikirim, kami belum dikirimin datanya. Sepertinya ke Pesantren di daerah Toronan (Kecamatan Pamekasan, red),” kata Sukma.
Baca:
- Tabloid “Indonesia Barokah” Juga Beredar di Sumenep
- Bawaslu Nyatakan Tak Ditemukan Unsur Kampanye di Tabloid “Indonesia Barokah”
Saat ini masih terdapat paket Tabloid Indonesia Barokah yang belum dikirim oleh pihak Pos ke sejumlah titik Pesantren di Pamekasan.
“Masih ada, tapi kami minta ke pihak Pos agar tidak dikirim. Ini dilakukan semata-mata untuk menjaga kondusifitas masyarakat di bawah sambil lalu melakukan penyelidikan apakah tabloid itu berimbang atau tidak,” tutur mantan jurnalis Koran Madura tersebut.
Lebih lanjut, Sukma menjelaskan, jika isi Tabloid Indonesia Barokah itu tidak ada unsur kampanye hitam, maka Bawaslu Pamekasan mengizinkan Pos mengirimkan berdasarkan tujuan.
“Kalau berimbang tidak apa-apa, kalau tidak berimbang nanti dewan pers. Nanti setelah diketahui, sekarang kita sedang mengkaji. Intinya suruh tahan dulu, dan Kantor Pos siap untuk menjaga gejolak di bawah,” pungkasnya. (RIDWAN/ROS/DIK)