SUMENEP, koranmadura.com – Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa Indonesia merupakan hasil perjuangan.
Hal tersebut disampaikan saat acara Kampanye Akbar dan Doa Bersama di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, 1 April 2019.
Pasangan Capres petahana, Joko Widodo itu mengajak seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama mengawal Indonesia ke depan.
Baca: Kampanye di Sumenep, Cawapres 01 Tepis Sejumlah Hoaks
Di hadapan ribuan pendukungnya, Kiai Ma’ruf menyampaikan jika pasangan Jokowi-Ma’ruf menang pada Pemilu 17 April mendatang, ke depan Indonesia lebih maju lagi di bawah kepemimpinannya.
“Bukan Indonesia bubar. Sebab ada yang mengatakan, Indonesia akan bubar di 2030. Emamngnya dinosaurus? Indonesia merupakan hasil perjuangan. NKRI harus dikawal. Indonesia tidak boleh bubar. Karena bagi kita Indonesia harga mati,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, di hadapan pendukungnya, Kiai Ma’ruf juga menepis sejumlah hoaks yang selama ini sering dialamatkan kepada Capres petahana.
Di antara berita bohong atau hoaks yang ditepis Kiai Ma’ruf ialah, bahwa jika Jokowi menang azan akan dilarang; Kemenag akan dihapus; dan zina akan dilegalkan.
“Semua itu bohong. Buktinya, sekarang presidennya Jokowi, tapi azan tidak dilarang. Kementerian Agama tidak dibubarkan. Zina tidak dilegalkan,” tegasnya.
Mantan Rois ‘Aam PBNU ini juga menegaskan bahwa Jokowi cinta kepada ulama. Bukan sebaliknya, benci ulama. Terbukti, pada Pemilu kali ini, Jokowi menggandeng ulama sebagai Cawapresnya.
“Sebenarnya Bapak Jokowi bisa saja memilih Cawapres dari unsur TNI, dari unsur Polri, dari kalangan profesional, pengusaha, bahkan politisi. Tapi ternyata memilih dari kalangan ulama. Itu membuktikan bahwa Bapak Jokowi peduli kepada ulama,” ujarnya. (FATHOL ALIF/DIK)