BANGKALAN, koranmadura.com – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menggelar workshop dan pelatihan pandai besi. Pelatihan itu digelar untuk menjaga pengrajin pandai besi agar tak punah.
Workshop dan pelatihan yang berkerja sama dengan Seni Bilah Indonesia tersebut diikuti oleh masyarakat Desa Paterongan yang berjumlah 30 orang. Nantinya, mereka akan dikirim ke Bandung untuk mendapat pelatihan dengan penggunaan alat yang lebih modern.
“Ilmu yang didapat di Bandung nanti bisa diterapkan di Bangkalan sini dan memiliki daya saing dengan daerah-daerah yang lain. Makanya, sebelum berangkat kami kasih bekal terlebih dahulu agar nanti di bangdung tidak bingung,” ungkap Ali Afandi, kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bangkalan saat memberi pemaparan di Aula Dinas Koperasi dan UMKM setempat, Senin, 8 April 2019.
Ali berharap, pelatihan yang diselengrakan itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan produk-produk yang dibuat bisa lebih efisien dan modern.
“Mudah-mudahan bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, dan produknya tidak itu-itu saja, tapi ada produk yang lebih modern,” ungkapnya.
Sementara itu, Abdul Mukti, salah seorang perserta workshop dan pelatihan pandai besi senang dengan pelatihan itu. Dia berharap dapat pengalaman baru usai pulang dari Bandung nantinya.
“Mudah-mudahan palatihan ini bisa memberikan pengalaman baru terkait pandai besi,” harapannya. (MAIL/ROS/VEM)