BANGKALAN, koranmadura.com – Kesadaran masyarakat untuk membayar tagihan listrik di kawasan Unit Layanan Pengadaan (ULP) PLN Bangkalan, Madura, Jawa Timur masih relatif rendah, bahkan ada puluhan pelanggan yang diketahui menunggak tagihan hingga lebih dari 100 bulan.
Hal tersebut diungkapkan Supervisor Pelayanan Pelanggan dan ASM PLN ULP Bangkalan, Bramantya Bagus Panuntun. Menurutnya, ada sebanyak 60 pelanggan PLN di ULP Bangkalan yang banyak nunggak pembayaran tagihan listrik sampai 100 bulan ke atas dengan mencapai angka nominal Rp 587, 534,384.
“Ada yang dari desa Jaddih, Socah, Tragah, Parseh dan Bileporah ini nunggaknya sampai 100 bulan ke atas,” ungkap Bramantya, sapaan akrabnya Bramantya Bagus Panuntun, Selasa, 16 April 2019.
Dari data PLN ULP Bangakalan, untuk bulan Maret ini, tunggakan tagihan listrik di ULP Bangkalan mencapai 4,451,889,820. Penunggakan ini banyak didominasi oleh pelanggan PLN rumah tangga.
Pihak PLN ULP Bangkalan mengaku sudah berupaya melakukan sosialisai kepada masyarakat dan bahkan, Bramantya mengaku kerap menghampiri langsung ke rumah pelanggan untuk melakukan tagihan, akan tetapi usaha tersebut tidak begitu membuahkan hasil yang signifikan.
“Kita dari PLN tidak kurang-kurangnya melakukan sosialisasi, baik melewati pengiriman surat peringatan melalu pos, sampai kepada tahap menghampiri ke rumah-rumah,” pungkasnya. ( MAIL/SOE/DIK)