KORANMADURA.com – Jalan Raya Porong Lama ditutup total karena tergenang air hingga 60 cm. Penutupan ini dilakukan baik arah Surabaya-Malang atau sebaliknya.
Hingga pukul 09.00 WIB, ketinggian air di Jalan Raya Porong Lama berkisar antara 50 hingga 60 cm. Akibatnya, ada tiga truk dan satu unit mobil pribadi terjebak banjir.
“Karena ketinggian air makin bertambah, bahkan saat ini dua jalur Raya Porong lama untuk sementara ditutup,” kata Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar di mapolresta, Senin (29/4/2019).
Dia mengatakan, penutupan dari arah Surabaya dilakukan mulai bundaran Tanggulangin dan diarahkan ke Jalan Arteri. Sementara dari arah Malang mulai dari pertigaan Desa Juwet atau V 6 belok ke kiri bawah Jalan Arteri Porong.
“Rekayasa ini untuk semua kendaraan, namun dari arah Malang ke Surabaya kalau ada sepeda motor yang sudah terlanjur, setibanya di pertigaan Jalan Flamboyan diarahkan belok kiri,” imbuhnya.
Fahrian menjelaskan, penutupan ini sifatnya hanya sementara demi keselamatan pengendara. Pihaknya juga koordinasi dengan Pelaksana Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (PPLS). PPLS juga sudah mengaktifkan pompa yang ada untuk mengurangi genangan.
“Apabila di Jalan Raya Porong Lama tidak ada genangan jalan akan dibuka kembali. Dan kami mengimbau pengendara roda dua alangkah baiknya jangan melintas di atas Tanggul karena musim sangat berbahaya,” tambah Fahrian.
Sementara warga Pasuruan, Sutrisno (24) nekat melewati tanggul penahanan lumpur, lantaran dia tidak mengetahui jalan arah Surabaya. “Kami hanya mengikuti pengendara sepeda motor lain, eh ternyata naik di atas tanggul sebenarnya takut karena licin mas,” kata Sutrisno.
Dari pantauan detikcom di lokasi, banjir terjadi mulai Minggu (28/4) sekitar pukul 23.55 WIB. Di lokasi tampak beberapa truk dan mobil pribadi terjebak dan belum dievakuasi.
Sementara ratusan pengendara roda dua dari arah Malang yang akan ke Surabaya memilih melintas di atas tanggul penahan lumpur Sidoarjo. Meski kondisi tanggul becek dan licin. (DETIK.COM/ROS/VEM)