SAMPANG, koranmadura.com – Sebanyak 67 Desa di Sampang, Madura, Jawa Timur, ditetapkan sebagai daerah kekeringan kritis. Hal itu menjadikan Sampang menduduki urutan teratas daerah yang mengalami kekeringan dari 38 kota/Kabupaten se-Jawa Timur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Anang Joenaidi mengatakan, dengan jumlah sebanyak 67 desa yang mengalami kekeringan kritis di wilayahnya, pihaknya mengakui jumlah tersebut menjadi yang terbanyak dari daerah kota/Kabupaten lainnya.
“Iya memang desa terbanyak yang mengalami kekeringan kritis, wilayah Sampang terbanyak dibandingkan daerah kabupaten lainnya. Untuk jumlah desa kabupaten lainnya, kami belum tahu. Tapi yang jelas, Desa di Sampang terbanyak,” ujarnya, Sabtu, 20 Juli 2019.
Lanjut Anang mengatakan, untuk bantuan air bersih sendiri ke desa-desa, pihaknya menjadwalkan pada Senin, 22 Juli 2019 mendatang. “Kami Jadualkan Senin depan ini proses droping perdana dari Pemkab,” katanya.
Namun disisi lain, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Sampang, agar tidak menyulut api sembarangan di musim kemarau, guna menghindari terjadinya kebakaran.
“Potensi kebakaran di musim kemarau sangat tinggi. Makanya kami imbau masyarakat, apabila sisa-sisa sampah rumah tangga atau sampah dedaunan untuk tidak dibakar sembarangan tanpa pengawasan, khawatir menjadi pemantik kebakaran,” imbaunya. (MUHLIS/ROS/DIK)