BANGKALAN, koranmadura.com – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bangkalan yang sering disebut-sebut sekolah terbaik, ternyata tahun ini tidak memenuhi pagu. Hal itu berbanding terbalik dari tahun sebelumnya menjadi sekolah favorit.
Tecatat pagu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang ditetapkan pada tahun 2019 ini sebanyak 359, namun SMA yang telah mendapatkan 14 piala di tahun 2019 ini hanya bisa mengisi 334 kursi dari pagu yang sudah ditetapkan. Kenapa?
Kepala sekolah SMA 1 Negri Bangkalan, Siti Maria Ulfah menyampaikan, tidak terpenuhnya pagu disebabkan peserta didik takut untuk sekolah di SMA Negeri 1 Bangkalan, karena siswanya selalu dituntut untuk belajar menjadi siswa terbaik nantinya.
“SMA 1 ini ditakuti, kenapa ditakuti? Karena memang serius mendidik sisiwa agar menjadi siswa yang terbaik dari pada sekolah-sekolah lainnya,” katanya, Selasa, 6 Agustus 2019.
Pihaknya membantah biaya kursus yang dinilai terlalu mahal menjadi penyebab tidak terpenuhnya pagu di sekolah tersebut. Menurutnya, kursus yang ada di SMA tersebut bukan permintaan dari guru, namun hal itu keinginan dari sisiwa yang merasa tidak mampu dan butuh dibimbing.
“Iya ada pendalaman mata pelajaran di SMA 1 Bangkalan, kursus itu bukan dari sekolah tapi dari siswanya sendiri yang minta kepada gurunya untuk minta dibimbing di luar jam sekolah,” paparnya.
Pihaknya mengaku tidak mengetahui jumlah nominal untuk biaya kursus, karena sisiwa yang minta bimbingan di luar sekolah, maka langsung berhubungan dengan guru yang bersangkutan.
“Tentunya ada pembayaran, tapi saya tidak tahu besaran nominalnya, karena tidak dikoordinir oleh sekolah, melainkan setiap guru masing-masing yang bersangkutan dengan mata pelajaran,” ungkapnya.
Dia berharap, pihak Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur agar melakukan evaluasi terkait pemetaan siswa di Kabupaten Bangkalan, supaya SMA Negeri 1 bisa memenuhi pagu yang sudah dtetapkan.
“Harapannya, Cabdin Jawa Timur malakukan evaluasi terkait daya tampung di setiap sekolah, agar tahun depan tidak terjadi seperti ini lagi,” harapannya. (MAIL/ROS/VEM)