PAMEKASAN, koranmadura.com – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, didemo puluhan massa dari kalangan mahasiswa dan petani tembakau enam hari lalu.
Demo yang berlangsung di depan kantor Bupati Baddrut Tamam, Rabu, 28 Agustus 2019, itu hanya ditemui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bambang Edi Suprapto.
Massa yang kecewa menyampaikam aspirasi karena tak ditemui Bupati Baddrut Tamam, akhirnya membakar tembakau rajangan yang baru selesai dipanen.
Mahasiswa dan petani terpaksa turun jalan karena harga tembakau anjlok dan tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah Rp 42.600 per kilogram.
“Harga tembakau anjlok Rp 30 ribu hingga Rp 32 ribu rupiah per kilogram,” kata Orator Aksi, Iklal waktu itu.
Demo Bayaran
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyebut demo mahasiwa dan petani tembakau tersebut adalah bayaran.
Ra Baddrut, panggilan Baddrut Tamam, menyebut demo bayaran itu saat menyampaikan sambutan di depan ratusan jemaah Pamekasan Bershalawat yang digelar Pemkab Pamekasan dalam rangka merayakan 1 Muharram 1441 Hijriyah, di lapangan Pendopo Ronggosukowati, Sabtu, 31 Agustus 2019.
Potongan video sambutan Bupati Baddrut Tamam yang menyebut demo bayaran diposting laman resmi Pamekasan Hebat, bahkan saat ini viral di kalangan masyarakat Pamekasan, termasuk kalangan aktivis.
Sebelum menyentil demo bayaran, Baddrut Tamam menyampaikan lima program prioritas pemerintah Kabupaten Pamekasan, lima program prioritas itu di dalamnya mendorong kesejahteraan, kemakmuran yang merata di semua desa, program yang tengah dirancang adalah kegiatan selawat setiap bulan di seluruh desa di Kabupaten Pamekasan.
“Mak tadek sengocak sakalangkong, mun urusen program se bagus pas tak ngocak sakalangkong, bedeh rugi bekoh reng sorang, seademo ebejer ekebey cak kocaan maloloh, (Kok tidak ada yang menyampaikan terimakasih, kalau ada program yang bagus tidak ada yang mengucapkan terimakasih, tembakau rugi yang dialami satu orang, yang demo dibayar, jadi perbicangan terus,” kata Baddrut Tamam.
Seusai menyentil soal demo bayaran, Baddrut Tamam kembali menegaskan di depan jemaah bahwa pemerintah akan terus mendorong kegiatan selawat di masing-masing desa yang ada di Pamekasan. (RIDWAN/SOE/DIK)