SUMENEP, koranmadura.com – Pengibaran bendera setengah tiang juga dilakukan di Kantor DPRD Kabupaten, Madura, Jawa Timur. Itu dilakukan sebagai tanda berkabung atas wafatnya Presiden ke-3 RI, BJ Habibie.
Pengibaran bendera itu akan dilakukan selama tiga hari, terhitung sejak, Kamis, 12 September 2019. BJ Habibie wafat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, karena sakit, Rabu, 11 September 2019.
“Kami turut berduka atas meninggalnya Bapak Ilmuwan Indonesia, Presiden Ketiga Bj Habibie, semoga husnul khotimah,” kata KH. Abd. Hamid Ali Munir, Ketua DPRD Sumenep sementara, Kamis, 12 September 2019.
Bagi politisi PKB itu, BJ Habibie merupakan motivator generasi bangsa. Kiprahnya baik di dunia teknologi, maupun pemerintahan tak diragukan lagi. Mereka telah banyak meninggalkan jasa bagi kemajuan Indonesia ini.
Di lain sisi, Habibie merupakan tokoh bangsa yang visioner, dan telah mengharumkan nama Indonesia. Bukan hanya di Indonesia, tetapi keilmuan Habibie, khususnya dalam bidang penerbangan telah diakui dunia.
“Bj Habibie adalah sosok yang memberikan banyak hal positif. Sang motivator. Almarhum Bj Habibie juga memberikan kejayaan dan kemajuan NKRI. Habibie membuat kemajuan Iptek bangsa kita diakui di mata Internasional. Di era Bj Habibie kita juga mulai membuka lembaran baru demokrasi di Indonesia,” jelasnya.
Habibie diketahui merupakan tokoh penerbangan Indonesia, yang mencetuskan crack theory atau teori keretakan. Kehebatan Habibie telah diakui di pabrik penerbangan, seperti Airbus dan Boeing. (JUNAIDI/SOE/DIK)