PAMEKASAN, koranmadura.com – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, kembali menegaskan bahwa dirinya tidak menerima setoran uang dari pabrik tembakau.
Bahkan, Baddrut Tamam bersumpah bahwa dirinya dan Wakil Bupati Rajae tidak menerima setoran dari pabrikan, seperti yang dituduhkan.
Sumpah atas nama Allah itu terucap saat Bupati Baddrut Tamam menemui peserta audensi dari aktivis dan LSM, terkait harga tembakau murah. Audensi berlangsung di pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Kamis malam, 19 September 2019.
“Saya pastikan di forum ini, saya asompaah (bersumpah), demi Allah, Billahi, Wallahi, Tallahi, saya dan pak Wabup tidak menerima sepeserpun dari pabrikan manapun,” sumpah Baddrut Tamam dengan tegas.
Pada kesempatan itu juga, Bupati Baddrut menyampaikan komitmennya terkait pemerintahan bersih, pemerintahan yang melayani.
“Pemerintahan kali ini harus menggunakan pola baru untuk bisa hijrah ke cara biasa menuju cara luar biasa,” terangnya.
Sebelumnya, Bupati Baddrut Tamam juga menepis adanya isu panas menerima upeti dari pengusaha tembakau.
Karena isu itu, Baddrut Tamam langsung angkat bicara dan melakukan klarifikasi melalui akun resmi Facebook-nya, Badrut Tamam.
“Sy (saya) pastikan isu dan fitnah bahwa kami menerima bagian dari gudang tembakau itu salah. Siapapun yg (yang) menyebar isu itu saya maafkan,” tulis Baddrut Tamam. (RIDWAN/DIK)