PAMEKASAN, koranmadura.com – Kursi Ketua DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kembali menjadi jatah Partai Parsatuan Pembangunan (PPP) setelah meraih kursi terbanyak pada Pemilu Legislatif 2019.
Namun sampai sekarang partai berlambang kakbah itu belum merekomendasikan kadernya untuk menempati jatah posisi strategis di legislatif. Padahal anggota DPRD Pamekasan sudah dilantik, Rabu, 21 Agustus 2019.
Alasan PPP belum mengisi slot kursi Ketua DPRD Pamekasan, karena masih menunggu penetapan calon yang diusulkan ke DPP, yakni Halili, Fathor Rahman, dan Masykur Rasyid.
Sekretaris DPC PPP Pamekasan, Muhsin Salim mengatakan, rekomendasi DPP terkait siapa yang akan menempati posisi ketua DPRD Pamekasan belum turun.
“Belum,” kata Muhsin Salim, saat dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp, Selasa malam, 24 September 2019.
Ketika disinggung soal kendala rekomendasi penetapan calon Ketua DPRD Pamekasan belum turun, Muhsin Salim memilih tidak menjawab.
Tapi sebelumnya, Ketua DPC PPP Pamekasan Halili sempat menyampaikan kepada awak media bahwa DPP PPP masih mau melakukan salat istikharah untuk menentukan yang terbaik.
“Ketum masih mau istikharah untuk menentukan yang terbaik dari tiga nama yang diusulkan, inilah keunikan PPP, karena PPP itu partai islam, jadi dalam menentukan sesuatu mesti pake istikharah dulu,” kata Halili, yang juga menempati jabatan ketua DPRD sementara, Jumat, 20 September 2019.(RIDWAN/SOE/VEM)