SUMENEP, koranmadura.com – Hasil laga antara Madura FC menjamu Persatu Tuban di Satadion A. Yani Sumenep, Jawa Timur, memang tidak akan berpengaruh apa-apa bagi kedua tim, Senin, 21 Oktober 2019.
Namun Pelatih Madura FC, Agus Yuwono tetap meminta Usman Pribadi dan kawan-kawan tetap fokus dan serius menjalani laga. Toh, apapun hasilnya mereka akan tetap terdegradasi ke Liga 3 musim depan.
Seperti diketahui, sebelum laga terakhir Liga 2 2019 wilayah timur, kedua tim sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 3. Dengan hanya meraih 20 poin, kedua tim sudah tak mungki lagi menggusur PSBS Biak yang ada di posisi sembilan, satu tingkat dari zona degradasi.
“Saya tekankan pada pemain untuk tetap bermain sebagai mana biasa. Jangan sampai beranggapan laga ini sudah berlalu,” kata Pelatih Madura FC, Agus Yuwono.
Bagi tim hasil pertandingan menghadapi Persatu Tuban memang sudah tak akan berarti apa-apa. Tapi untuk pemain, laga nanti bisa dijadikan kesempatan untuk unjuk kebolehan demi karier mereka selanjutnya.
“Makanya para pemain harus tetap bermain secara maksimal untuk investasi mereka sendiri. Kalau tidak maksimal, akan susah kedepannya untuk menjaga eksistensi mereka sendiri,” lanjut pria yang akrab disapa Coach AY ini.
Sekadar diketahui, pertandingan nanti adalah laga perpisahan bagi kedua tim dengan Liga 2. Keduanya telah dipastikan terdegradasi ke Liga 3 setelah gagal bersaing dengan tim-tim lain di wilayah timur. Minimal untuk bertahan di Liga 2.
Dari 19 laga yang telah dilalui, di musim ini Madura FC baru mampu mengoleksi 20 poin. Tim berjuluk Laskar Jokotole itu hanya bisa meraih lima kali kemenangan, lima hasil seri dan menelan sembilan kekalahan.
Dengan perolehan poin yang minor, anak-anak asuh Coach Agus Yuwono itu harus “angkat koper” dari kompetisi Liga 2. Begitu juga dengan Persatu Tuban yang juga mengoleksi poin sama dengan Madura FC dari 19 laga. FATHOL ALIF/ROS/VEM