SUMENEP, koranmadura.com – Jelang pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2019 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Polres setempat mengingatkan agar semua elemen masyarakat senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di daerahnya masing-masing.
Kapolres Sumenep, AKBP Muslimin berharap, pada pelaksanaan Pilkades serentak nanti kondisi di tengah-tenagah masyarakat tak jauh beda seperti saat pemilihan presiden dan wakil presiden beberapa bulan lalu, yang mana Sumenep terbilang relatif kondusif.
Hal itu disampaikan Muslimin saat menyampaikan arahan dalam acara Deklarasi Damai Pilkades serentak 2019 di Gedung Korpri kemarin, Rabu, 23 Oktober 2019.
“Untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada saat pelaksanaan Pilkades serentak nanti, kami di kepolisian sudah meminta dukungam personel dari Polres jajaran. Termasuk dari unsur TNI,” katanya.
Agar tidak sampai terjadi gejolak di tengah-tengah masyarakat, khususnya di desa-desa penyelenggara Pilkades, pihaknya meminta kepada seluruh panitia menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai berpihak kepada salah satu calon.
Sementara kepada seluruh calon kepala desa, Muslimin meminta untuk tidak sampai gontok-gontokan. Karena pada dasarnya, menjadi kepala desa itu ialah untuk mengemban amanah masyarakat, bukan mencari nafkah.
“Menjadi kepala desa harus amanah. Jangan dimaknai mencari nafkah. Kalau dimaknai mencari nafkah, bisa saja nanti akan salah langkah. Kalau sudah salah salangkah, bisa saja nanti justru berurusan dengan aparat penegak hukuk,” tegasnya.
“Kalau niatnya mau cari nafkah, saya rasa jangan jadi kepala desa. Jadi lah pedagang. Karena kalau jadi pedagang, arahnya jelas, yakni keuntungan,” tambah mantan penyidik KPK ini.
Sekadar diketahui, Pilkades serentak di Sumenep tahun ini dibagi dua tahap. Di daratan akan dilaksanakan pada 7 November mendatang. Sementara di wilayah kepulauan pada 14 November 2019. (FATHOL ALIF/DIK)