SUMENEP, koranmadura.com – Pengelolaan Integrated Cold Storage (ICS) di Desa Longos, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai dipertanyakan. Sebab, hingga saat ini Gudang Beku Terintergrasi belum memberikan kontribusi pada nelayan setempat.
H. Masdawi Anggota DPRD Sumenep mengatakan, berdasarkan hasil pantauannya Unit Pengolahan Ikan yang baru diresmikan belum beroperasi secara maksimal. Sehingga keberadaannya belum memberikan kontribusi nyata pada kesejahteraan nelayan.
“Fungsi ICS belum maksimal, bahkan belum memberikan kontribusi apa-apa bagi nelayan,” katanya.
Padahal kata dia, Dinas Perikanan sebagai leading sektor telah menunjuk PT. Perinus (Perikanan Nusantara) Persero sebagai pengelola. Namun, perusahaan pelat merah itu belum menunjukkan kinerja yang maksimal.
“Tapi, meski perusahaan itu merupakan BUMN belum menunjukkan kinerja,” jelasnya.
Padahal kata dia, keberadaan ICS diharapkan mampu membantu nelayan, terutama saat harga tidak stabil. Sehingga bisa dilakukan tunda jual. “Faktanya nol besar,” jelasnya.
PT Perinus Persero telah melakukan memorandum of understanding (MoU) pengelolaan ICS. MoU itu dilakukan pada Januari 2019 lalu. ICS adalah Unit Pengelolaan Ikan (UPI) yang terintegrasi dengan gudang beku (Cold Stroge). Dia dibangun melalui dana APBN sebesar Rp 18 miliar di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI tahun anggaran 2018. (JUNAIDI/SOE/VEM)