SUMENEP, koranmadura.com – Cuaca buruk yang melanda sejumlah perairan Indonesia, termasuk di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengakibatkan aktifitas transportasi laut terganggu.
Bahkan aktifitas pelayaran dari pelabuhan Kalianget tujuan beberapa kepulauan lumpuh total. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas dan Pelabuhan (KSOP) setempat meminta semua kapal penumpang maupun perahu agar menunda pelayaran sampai cuaca membaik.
Sejauh ini tercatat sudah tiga hari aktifitas pelayaran dari pelabuhan Kalianget tujuan ke wilayah kepulauan lumpuh.
Sejumlah perahu yang biasanya mengangkut sembako dan kebutuhan lainnya dari pelabuhan Kalianget ke beberapa kepulauan surat-suratnya ditahan pihak KSOP.
“Kami sudah tiga hari tidak diizinkan berangkat. Surat izin berlayar kami ditahan oleh pihak syahbandar. Alasannya sekarang angin dan ombak besar,” kata salah seorang pemilik perahu di pelabuhan Kalianget, Alwan, Senin, 6 Januari 2020.
Nakhoda KLM Sandang Pangan mengaku, mestinya kemarin, 5 Januari 2020, pihaknya sudah berlayar ke kepulauan mengangkut sembako dan bahan-bahan bangunan. Namun karena cuaca tak memungkinkan akhirnya ditunda sampai cuaca kembali normal.
Dia berharap, cuaca di wilayah perairan Kabupaten Sumenep segera kembali normal. “Semoga cuaca segera normal kembali agar aktifitas pelayaran bisa kembali lancar seperti biasanya,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, KSOP Kalianget telah mengeluarkan surat peringatan terkait kondisi cuaca ekstrem. Hingga 9 Januari 2020 mendatang atau selama aktifitas pelayaran belum memungkinkan, semua kapal penumpang maupun perahu dilarang berlayar. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)