SUMENEP, koranmadura.com – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumenep, Madura, Jawa Timur, bertambah dua orang. Salah satunya telah meninggal beberapa waktu lalu dengan status PDP (pasien dalam pengawasan).
Dengan adanya tambahan dua kasus tersebut, total pasien konfirmasi positif terpapar virus corona baru di Sumenep kini menjadi 18 orang.
Humas Satgas Covid-19 Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, menjelaskan, pasien konfirmasi nomor 17 adalah laki-laki asal Kecamatan Guluk-Guluk. Ia bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya.
“Di Surabaya yang bersangkutan sempat dites cepat (rapid test). Hasilnya non reaktif. Kemudian swab-nya juga negatif. Namun karena tak kunjung sembuh, akhirnya pihak keluarga menjemputnya untuk dirawat di Sumenep,” ujar Dian, sapaan akrab Ferdiansyah Tetrajaya.
Pada 7 Juni 2020, yang bersangkutan masuk Rumah Sakit Islam (RSI) Kalianget dan kembali dites cepat. Hasil non reaktif. “Tapi dari hasil pemeriksaan media, menunjukkan gejala yang mengarah kepada Covid-19. Sehingga statusnya dinaikkan menjadi PDP,” tambah pria yang juga Kepala Diskominfo Sumenep itu.
Sehari berikutnya yang bersangkutan kembali diswab di rumah sakit tersebut. Pada 13 Juni 2020, hasil swabnya keluar, dan terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini yang bersangkutan dirawat di RSI Kalianget. Kondisinya semakin membaik.
Selanjutnya, pasien terkonfirmasi positif nomor 18 juga berjenis kelamin laki-laki. Asal Kecamatan Talango. Pasien masuk RSI Kalianget pada 7 Juni 2020 dengan keluhan sesak nafas dan hasil thorax menunjukkan radang paru-paru.
Kemudian kepada yang bersangkutan dilakukan tes cepat. Hasilnya reaktif. Sehingga dilanjutkan dengan periksaan swab. Sebelum hasil swab keluar, yang bersangkutan meninggal dunia dengan status PDP. Sehingga proses pemulasarannya dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Hasil pemeriksaan swab yang bersangkutan keluar pada 13 Juni kemarin yang menunjukkan pasien nomor 18 ini terkonfirmasi positif Covid-19. “Tindakan yang telah kami lakukan, di antaranya, melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar rumah pasien nomor 17 dan 18,” paparnya. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)