SUMEMEP, koranmadura.com- Kepolisian Resor Sumenep, Madura, Jawa Timur menerjunkan ratusan personel dalam rangka mengamankan aksi demonstrasi yang bakal dilaksanakan oleh Aliansi Nasional Anti Komunis (Anak NKRI Madura), Jumat, 10 Juli 2020.
Baca: Ada Demo Tolak RUU HIP di Sumenep, Ratusan Personel Keamanan Dikerahkan
Kegiatan pengamanan diawali dengan apel bersama yang diletakan di Halaman Mapolres Sumenep.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolres Sumenep, AKBP Darman.
Dalam sambutannya, AKBP Darman meminta semua personel untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. “Apabila mereka provokatif, maka kita akan lantunkan Asmaul Husna,” katanya.
Dia juga mengimbau saat menjalankan tugas mengamankan aksi sebagai ibadah dan melaksanakan sesuai standar operasional (SOP). Selain itu, saat melaksanan pengamanan pergerakan Dalmas juga secara berkelompok. “Wujud solidaritas kita adalah dalam rangka mewujudkan Kamtibmas,” jelasnya.
Bahkan Darman menekankan agar semua anggota untuk mengendalikan emosi dan melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan. “Agar kejadian seperti di Pamekasan tidak terjadi di Sumenep,” imbaunya.
Aliansi Nasional Anti Komunis (Anak NKRI Madura) berencana melakukan aksi, Jumat, 10 Juli 2020. Informasi yang diterima koranmadura.com, aksi bakal berlangsung sekitar Pukul 13.00 WIB.
Titik kumpul aksi diletakkan di sebelah barat Taman Bunga, Jalan Trunojoyo atau sebelah timur Masjid Jamik Sumenep. Mereka nantinya bakal melakukan aksi konvoi di seputaran kota Sumenep, termasuk di sekitar Gedung DPRD Sumenep. Aksi kali ini dilakukan sebagai bentuk penolakan atas Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Setidaknya 344 personel Polres Sumenep dikerahkan guna mengamankan jalannya aksi tersebut. Selain itu, pengamanan juga melibatkan dari unsur TNI Kodim Sumenep dan juga BKO dari jajaran Kepolisian di Madura.
“BKO Pers TNI 26 orang, BKO Polres Pamekasan 90 orang dan BKO Polres Sampang 33 orang,” kata AKP Widiarti, Kasubbag Humas Polres Sumenep. (JUNAIDI/SOE/VEM)