BANGKALAN, koranmadura.com – Uji Coba Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tak bisa dilaksanakan alias batal.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasi SMA dan Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK), Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur, Wilayah Bangkalan, Moh. Fauzi, Kamis, 20 Agustus 2020.
Menurut penjelasan Fauzi, pembatalan KBM tatap muka di tingkat SMA/SMK tersebut karena tidak mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan.
“Tidak dilaksanakan karena tidak mendapat rekomendasi dari Dinkes Bangkalan,” katanya.
Dalam menindaklanjuti pembatalan tersebut, sudah disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, melalui nota dinas nomor: 420/151.1/101.6.21/2020.
Alasan Dinkes tidak memberikan rekomendasi karena mempertimbangkan masih tingginya penyebaran virus Corona, alias Covid-19.
“Karen Bangkalan yang terpapar Covid-19 tinggi. Itu ada di rekom Dinkes yang dibuat,” katanya.
Hal itu tertuang dalam surat edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Dinkes Kabupaten Bangkalan, bernomor 443.33/5106/433.102/2020.
Diketahui sebelumnya, rencana uji coba KBM tatap muka tersebut akan diletakkan di SMKN 1 Tanjung Bumi, SMAN 1 Tanjung Bumi dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri, Keleyan, Socah.
Alasan diletakkan di Tanjung Bumi karena daerah tersebut sudah menjadi zona hijau alias nihil masyarakat terpapar virus asal Wuhan, China, itu.
Ketiga sekolah itu sebenarnya sudah siap 100 persen. Direncanakan KBM tatap muka digelar tanggal 18 Agustus 2020 kemaren. Namun, saat berkoordinasi dengan Dinkes setempat maka kegiatan tersebut tidak diperbolehkan. (MAHMUD/ROS/VEM)