SAMPANG, koranmadura.com – Keluarga Pasien asal Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mendadak gaduh di Klinik Sukma Wijaya, salah satu klinik kesehatan yang ada di wilayah perkotaan Sampang, sekitar sore hari.
Berdasarkan informasi yang diperoleh koranmadura.com, gaduhnya keluarga pasien lantaran pelayanannya dianggap kurang maksimal sehingga pasien atas nama Bahri (64), meninggal dunia panca menjalani operasi penyakit hernia.
Anak pasien meninggal, Mujahid menceritakan, ayahnya yang menderita sakit hernia sedang berobat ke klinik Sukma Wijaya untuk dilakukan operasi. Ayahnya baru tiba ke klinik tersebut sekitar pukul 11.00 wib serta menjalani operasi sekitar pukul 13.00 hingga 14.30 wib setelah sebelumnya menjalani pengecekan kondisi badan termasuk pengecekan kondisi paru-paru.
“Habis dioperasi, dokter maupun perawatnya tidak berucap apapun tentang hasil operasi ayah kepada pihak keluarga. Tiba-tiba ayah setelah dioperasi dibawa ke ruang rawat inap. Sempat kondisi ayah membaik, tapi setelah beberapa saat kemudian ayah saya alami kejang-kejang hingga meninggal dunia usai perawat memberikan suntikan. Perawat bilang meninggalnya ayah karena mengalami jantung dadakan akibat faktor usia. Padahal sebelumnya ayah saya tidak punya riwayat sakit jantung, sakit ayah saya cuma hernia dan darah tinggi,” akunya, Sabtu, 22 Agustus 2020.
Mujahid menuding, pelayanan klinik tersebut tidak maksimal, sebab setelah ayahnya keluar dari ruang operasi kemudian langsung ditinggal pergi oleh pihak dokter yang menanganinya dari tempat klinik tanpa berucap apapun tentang proses dan hasil operasi kepada keluarganya. Sedangkan penangannya kemudian diserahkan kepada perawat.
“Di rumah sakit manapun, setelah dioperasi biasanya pihak dokter akan memberitahukan keberhasilan maupun kendala dari hasil operasi, semisal berucap alhamdulillah operasi berjalan lancar. Kalau tadi itu tidak. Jadi kami pikir, pelayanan di klinik itu tidak maksimal,” tudingnya.
Saat dikonfirmasi, pihak Klinik Sukma Wijaya melalui Dr Zaki membenarkan adanya pasien meninggal pasca operasi hernia di kliniknya. Hanya saja, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh hingga mengenai identitas serta penyebab kematian pasien tersebut.
“Iya benar mas, tadi memang ada pasien meninggal pasca operasi hernia. Namun untuk sekarang kami masih belum bisa memberikan klarifikasi. Kami masih ingin berkoordinasi dengan perawat yang bertugas, mungkin 2-3 hari lagi kami baru bisa memberikan klarifikasi,” ucapnya singkat saat dikonfirmasi awak media. (MUHLIS/ROS/DIK)