SAMPANG, koranmadura.com – Meski sebagian wilayah diguyur hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, menyatakan musim kemarau masih belum berlalu.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Sampang, Anang Joenaidi menyampaikan, berdasarkan koordinasinya dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, untuk wilayah Jawa Timur dinyatakan ada sebagian wilayah sudah masuk musim hujan dan transisi.
“Akan tetapi, khusus wilayah kabupaten Sampang, Madura, masih belum memasuki transisi kemarau ke penghujan. Sampai akhir Oktober 2020, Sampang masih musim kemarau,” katanya, Selasa, 27 Oktober 2020.
Sedangkan untuk musim penghujan, lanjut Anang Joenaidi menyatakan diperkirakan terjadi pada minggu kedua November 2020 mendatang
“Untuk masa transisinya terjadi di awal November. Dan Minggu ke-2 dan ke-3 November sudah memasuki musim hujan sampai akhir Februari 2021. Kalau puncak hujannya di akhir Januari dan di awal Februari 2021,” jelasnya.
Berkenaan dengan droping air bersih, Anang mengaku hingga saat ini masih melakukan droping air bersih, namun diperioritaskan ke daerah yang sangat kering kritis.
“Meski pernah hujan, tetap kami droping air bersih ke 78 desa, namun diperioritaskan ke daerah yang masih kering. Sedangkan progres penyerapan anggaran untuk Oktober 2021, masih 79 persen atau sekitar Rp 100 juta dari anggaran Rp 149 juta yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT). Kalau yang September 2020 lalu, terserap 100 persen sebesar Rp 149 juta,” akunya. (MUHLIS/ROS/VEM)