PAMEKASAN, koranmadura.com– Wakil Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Rajae, menyatakan Pemkab Pamekasan akan mengevaluasi mekanisme penerapan kenormalan baru (new normal) di wilayahnya, menyusul terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir.
“Kami akan segera evaluasi menyeluruh bersama semua penanggung jawab pencegahan Covid-19 dalam waktu dekat,” kata Rajae.
Diantara yang akan dievaluasi adalah pola sosialisasi dan penerapan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan di tempat umum. Ia mengakui, penerapan sanksi itu mulai longgar dibanding masa-masa awal new normal.
“Bisa jadi kami akan kembali berlakukan pembatasan sosial jika dibutuhkan,” katanya.
Rajae mengatakan, perkembangan kasus positif Covid-19 di Pamekasan cukup mengagetkan. Bahkan pada Senin (30/11) kasus baru mencapai 10 kasus dan merupakan penambahan harian terbesar selama beberapa bulan terakhir.
“Pada awal penerapan new normal, jumlah pasien positif pernah di bawah angka 10. Namun berdasar data terakhir hari ini kembali naik menjadi 50 kasus,” katanya.
Diantara faktor meningkatnya kasus positif itu, kata Rajae, adalah lemahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penerapan protokol kesehatan. Disamping itu, adanya keyakinan di masyarakat bahwa korona sudah hilang.
“Kami akan lakukan penataan ulang mekanisme new normal. Pasti akan segera kami evaluasi,” katanya. (g. mujtaba/ROS/VEM)