SUMENEP, koranmadura.com – Para fungsionaris DPC dan PAC PDI Perjuangan di dapil V (Gapura, Batang-batang, Dungkek dan Batu Putih) menanam pohon di tepian Kali Gapura, Kecamatan Gapura, Kamis 14 Januari 2021. Sedikitnya, 110 pohon dari berbagai jenis ditanam di bantaran Kali Gapura.
Berdasarkan pantauan Koran Madura, 110 jenis pohon tersebut terdiri atas mahoni, akasia, alpukat, jati, mimba (Pohon Soekarno), sono keling, klengkeng, rambutan dan durian.
Sejumlah varian pohon tersebut dinilai cocok untuk jenis lahan basah dingin di tepian Kali Gapura. Selain untuk merawat alam, tumbuhan di tepian sungai berguna untuk menahan terjadinya erosi dan longsor terutama di musim hujan seperti saat ini.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Abrari yang memimpin gerakan tanam pohon di tepian Kali Gapura menjelaskan, gerakan tanam pohon merupakan atensi dari DPP PDI Perjuangan di bawah komando Megawati Soekarnoputri. Menurut pria yang akrab disapa Abe ini, gerakan tanam pohon tersebut sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap alam yang dirangkai dengan peringatan HUT ke 48 PDI Perjuangan.
Disebutkan, kondisi terakhir bumi saat ini mengalami pemanasan global akibat menyempitnya lahan karena efek dari pembangunan semesta. Kondisi pemanasan global ini diperparah dengan menganganya lapisan ozon di Benua Antartika. Situasi ini, kata aktivis lingkungan itu, berimplikasi negatif terhadap konservasi alam. Sehingga, wajah bumi mengerut dan efek bola matahari terasa lebih panas akibat berkurangnya ekosistem tumbuhan. “Nah, gerakan nanam pohon ini sebagai ikhtiar supaya alam kita tetap terawat,” katanya.
Hadir dalam acara ini antara lain pengurus DPC seperti Tarsawi, Hendra, Hosnan, petugas partai di semua PAC dapil V yang meliputi Batang-batang, Batu Putih, Dungkek, dan Gapura. Acara sejenis juga berlangsung di dapil lainnya seperti dapil 1 (Kota, Kalianget, Talango, Batuan dan Manding), dapil 2 (Bluto, Saronggi, Gili Genteng, dan Lenteng). Begitu juga, gerakan peduli lingkungan dengan cara tanam pohon dilakukan di dapil 3 (Pragaan, Guluk-guluk dan Ganding), dapil IV (Dasuk, Ambunten, Rubaru, dan Pasongsongan). Untuk dapil 6 (Arjasa, Kangayan, dan Sapeken) dan dapil 7 (Raas, Nonggunong, Gayam dan Masalembu), jenis tanaman disesuaikan dengan teksturnya masing-masing. Sebab, dapil 6 dan 7 berada di zona kepulauan. (dani/rozi)