SAMPANG, koranmadura.com – Pengungkapan kebocoran pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pasca terjadinya penangakapan sebuah truk bermuatan pupuk subsidi jenis ZA di wilayah Blora, Jawa Tengah, beberapa waktu, kini juga mendapat dukungan dari DPRD Sampang, lantaran truk diketahui berasal Sampang, Madura, Jawa Timur.
Bahkan dikabarkan salah seorang pimpinan DPRD Sampang sudah memberikan keterangan kepada pihak Polres setempat karena sebelumya disebut sebagai pemilik truk bernopol M 8041 UP, yang digunakan untuk mengangkut pupuk subsidi jenis ZA seberat 8 ton.
“Kalau soal truknya, kami tidak bisa berkomentar karena itu urusan polisi. Tapi yang jelas kami mendukung penuh pihak polisi dalam pengungkapan kebocoran pupuk subsidi yang diduga berasal dari Sampang. Kami berharap pihak kepolisian transparan dalam pengungkapan kasus tersebut. Sebab hal itu menyangkut keprofesionalannya dalam pengungkapan dugaan kebocoran pupuk subsidi ini,” ujar Ketua DPRD Sampang, Fadol saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 24 Februari 2021.
Terpisah, Wakil Ketua III DPRD Sampang, Fauzan Adima saat dikonfirmasi menyatakan, dirinya hari ini sudah dipanggil pihak polisi kaitannya dengan kendaraan truk berisi pupuk subsidi yang diamankan polisi di wilayah Blora, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Menurutnya, pemanggilan tersebut untuk memperjelas siapa pemilik sebenarnya truk tersebut. Sebab, kabar yang berkembang yang sudah didengarkannya di luaran, truk itu disebut-sebut adalah miliknya.
“Tadi pagi saya memang dipanggil polisi untuk dimintai keterangan kaitannya truk pupuk subsidi yang diamankan di Blora. Tapi saya katakan kepada penyidik, bahwa truk itu memang benar awalnya adalah milik saya. Tapi 2018 lalu, truk itu sudah dijual kepada warga Tambelangan dan kabarnya juga truk itu juga dijual oleh pembeli pertama ke wilayah Karang Penang. Ada lima truk saat itu yang saya jual. Tapi sebenarnya, saya sangat menyayangkan karena truk itu masih atas nama PT Suramadu Perkasa. Padahal truk yang sudah dijual, pemilik truk itu akan menghubungi saya ketika perpanjangan tapi nyatanya tidak ada. Tapi sebenarnya kami juga menyambut baik karena soal truk itu, sebab akan menjadi pintu masuk dalam pengungkapan kasus mafia pupuk bersubsidi di Sampang,” katanya.
Bahkan pihaknya mengaku sangat mendukung penuh atas pengungkapan kasus kebocoran pupuk bersubsidi yang diduga berasal dari Sampang lantaran truk yang dipakai berplat nomor kendaraan berasal dari wilayah Kabupaten Sampang. Sebab pengungkapan kasus tersebut berkaitan dengan nasib para petani di wilayahnya.
“Soal pupuk saya tidak tahu, jadi memang perlu diusut tuntas ke akar-akarnya, agar diketahui siapa mafia dibalik ini. Sekali lagi kami sangat mendukung langkah Bupati dan Kapolres untuk mengusut tuntas mafia pupuk subsidi di Sampang ” tegasnya.
Fauzan Adima dengan tegas menyampaikan, isu di luar yang menyebut pemilik truk yang diamankan polisi di Blora karena kedapatan mengangkut pupuk subsidi adalah milik dirinya merupakan tidak benar. Namun dirinya tidak menampik jika sebelumnya memang truk tersebut sempat dimilikinya sebelum kemudian dijual ke orang lain. MUHLIS/ROS/VEM