SUMENEP, koranmadura.com – Jelang pembelajaran tatap muka secara penuh, ribuan guru, mulai dari TK, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta, di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum divaksin.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep sudah membuat surat edaran kepada seluruh sekolah di bawah naungannya agar semua guru wajib divaksin, sebelum membelajaran tatap muka secara pemuh dimulai.
“Dinas Pendidikan atas nama Pemkab Sumenep sudah membuat surat edaran kepada seluruh sekolah,” ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan.
Menurutnya, berdasarkan informasi terbaru dari Dinas Kesehatan, dari sekitar 4 ribu guru, mulai tingkat TK, SD, hingga SMP negeri di Sumenep saat ini hampir 80 persen sudah divaksin.
“Bahkan khusus di wilayah Kota, guru yang sudah divaksin mencapai 95 persen,” ungkap pria yang juga Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep itu.
Sekitar 20 persen guru yang belum divaksin, menurut Iksan, karena beberapa alasan. Selain memang ada yang secara medis tidak boleh divaksin lantaram memiliki komorbid, ada juga yang ketakutan untuk divaksin.
Sementara untuk guru sekolah swasta yang notabene non ASN, dari sekitar 2 ribu guru jika dipersentasekan antara yang sudah dan belum divaksin ialah 50 banding 50 persen.
“Tapi bisa kami pastikan, sebelum pembelajaran tatap muka secara penuh dimulai, persentasinya sudah naik mencapai 90 persen atau bahkan lebih,” tambah dia.
Sekadar diketahui, jika tidak ada halangan, pembelajaran tatap muka secara penuh akan dilakukan mulai bulan depan, atau setelah tahun ajaran baru. FATHOL ALIF/ROS/VEM