SUMENEP, koranmadura.com – Program vaksinasi dengan sasaran siswa-siswi SMA dan yang sederajat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus dilakukan. Hanya saja, dalam prosesnya, izin orang tua menjadi salah satu kendalanya.
Vaksinasi dengan sasaran siswa-siswi SMA dan yang sederajat di kabupaten paling timur pulau Madura pertama kali di lakukan di SMA Negeri 1 setempat pada Kamis, 22 Juli. Kali kedua dilakukan di SMA Negeri 2 Sumenep, Sabtu, 24 Juli 2021.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, Syamsul Arifin menyampaikan, berdasarkan pengalaman vaksinasi di SMA Negeri 1 Sumenep, banyak siswa tidak mengikuti vaksinasi salah satunya karena terkendala izin orang tua.
Menurut dia, tidak sedikit orang tua dan siswa yang terpengaruh dengan berita-berita bohong atau hoaks tentang vaksinasi Covid-19 yang beredar di tengah-tengah masyarakat sejauh ini.
“Sehingga orang tua kurang mengizinkan putera-putrinya untuk mengikuti vaksinasi,” ujar Syamsul kepada wartawan, saat meninjau kegiatan vaksinasi di SMA Negeri 2 Sumenep, Sabtu, 24 Juli 2021.
Oleh karena itu, sambung dia, per 22 Juli 2021 lalu, pihaknya sudah meminta kepada para kepala sekolah, berdasarkan surat edaran Kementerian, Gubernur Jatim, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, agar meminta orang tua siswa-siswa memberikan izin kepada putera-putrinya ikut vaksinasi.
“Karena vaksinasi ini nantinya akan jadi persyaratan bagi siswa-siswi untuk menginguti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas,” urai mantan Kepala SMA Negeri 1 Sumenep itu, lebih lanjut.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang diterimanya, menurut Syamsul PTM terbatas di Jawa Timur rencananya akan dimulai setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berakhir.
“Nah, syarat untuk mengikuti kegiatan PTM terbatas, nanti siswa harus menunjukkan kartu vaksinasi,” tambahnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM