SUMENEP, koranmadura.com – Dalam rangka mempercepat terwujudnya herd immunity atau kekebalan comunal terhadap Covid-19, kegiatan vaksinasi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus digalakkan.
Percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Sumenep, selain dengan sistem ‘jemput bola’, juga dipusatkan di titik-titik tertentu. Salah satunya di pondok-pondok pesantren.
Baca: Bupati Sumenep: Kesadaran Masyarakat terhadap Pentingnya Vaksinasi Meningkat
Terbaru, kegiatan vaksinasi dilaksanakan di pondok pesantren At-Taufiqiyah, Desa Aeng Bajaraja, Kecamatan Bluto. Dalam kesempatan tersebut, pengasuh pondok pesantren tersebut, KH. Imam Hasyim juga divaksinasi.
Vaksinasi terhadap Kiai Imam dan beberapa tokoh masyarakat di Kecamatam Bluto dilakukan di hadapan masyarakat dan disaksikan langsung oleh Bupati Achmad Fauzi, bersama Dandim 0827 dan serta Kapolres sumenep.
Hal itu dilakukan, salah satunya, untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, bahwa vaksinasi penting dilakukan sebagai ikhtiar agar terhindar dari Covid-19.
Usai divaksinasi, Kiai Imam mengaku tidak merasakan efek apa-apa. “Tidak ada reaksi apa-apa. Enak, kok. Mudah-mudahan tidak ada reaksi apa-apa,” ungkapnya.
Menurut Kiai Imam, vaksinasi itu penting sebagai salah satu ikhtiar agar bangsa Indonesia, khususnya di kabupaten paling timur Pulau Madura ini bisa segera terbebas dari pandemi Covid-19.
“Untuk itu, masyarakat harus cerdas. Jangan sampai terpengaruh oleh kabar-kabar tidak benar mengenai vaksinasi, seperti vaksinasi bisa membahayakan dan sebagainya. Informasi-informasi seperti itu harus kita tangkal bersama,” tegasnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)