BANGKALAN, koranmadura.com – Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur masih berlanjut tahun 2022. Sebab, hal itu menjadi salah satu program prioritas bupati, Abdul Latif Imron pada masa jabatannya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang (DPRKP) Kabupaten Bangkalan, Ishak Sudibyo menyampaikan, anggaran untuk program RTLH ditetapkan sebesar Rp 1 miliar. Diperkirakan sekitar 50 rumah yang akan diperbaiki.
“Anggaran masih tetap seperti tahun lalu, Rp 1 miliar. Jika tipe A20, bisa dapat 50 rumah,” kata dia, Senin 10 Januari 2021.
Menurut dia, rumah yang akan diperbaiki nanti melihat data rumah tak layak huni yang ada di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan. Selain itu, dari hasil blusukan dan kunjungan dari bupati, Abdul Latif Amin Imron. Lalu dilakukan studi kelayakan.
“Kriteria menerima program RTLH diantaranya, tidak memiliki lantai dan dindingnya masih dari gedek dan lain-lain,” ucap dia.
Yoyok sapaan akrab Ishak Sudibyo berharap, dengan adanya program RTLH di Kota Dzikir dan Shalawat dapat memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat yang masih belum memiliki rumah kurang layak, serta menikmati rumah lebih nyaman lagi.
“Bisa beri kesejahteraan baik dari sisi sandang, pangan dan papan,” pungkasnya. (MAHMUD/ROS/VEM)