SAMPANG, koranmadura.com – Meski diguyur dengan intensitas sedang, kondisi Sungai Kali Kamoning kini mulai waspada. Pasalnya di sejumlah titik debet Sungai Kali Kamoning mulai meninggi dan diprediksi akan menyebabkan genangan air akibat luapan sungai di sejumlah desa dan kelurahan di wilayah perkotaan Kecamatan Sampang kota.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Asroni menyampaikan, sejak kemarin hingga saat ini curah hujan terus terjadi sehingga menyebabkan debit Sungai Kamoning cukup tinggi. Bahkan dengan kondisi tersebut dimungkinkan akan terjadi genangan air akibat luapan Sungai Kamoning di beberapa titik.
“Kemunkinan di wilayah perkotaan yaitu di Kelurahan Dalpenang dan Rong Tengah, seperti di Jalan Seruni, Kamboja, serta di sebagian Kampung Kajuk di jalan Pemuda,” ujarnya kepada koranmadura.com, Selasa, 1 Maret 2022.
Kemudian pula lanjut Asroni menyampaikan, untuk wilayah desa yang akan terjadi genangan yaitu di antaranya di Desa Banyumas, Kamoning serta Desa Panggung. Sedangkan saat ini pula, aliran air Sungai sudah mulai daerah hilir atau muara.
“Genangan air masih terjadi di wilayah Kecamatan Sampang dan berada di sejumlah desa bagian hulu tengah. Maka dari itu, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk menyiapkan dapur umum di Desa Banyumas dan Kamoning. Semoga saja hujan tidak turun lagi di wilayah hulu atau wilayah utara Sampang,” jelasnya.
Namun begitu Asroni menjelaskan, dari hasil laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterimanya, kondisi air laut dikatakannya cukup ektrem di sejumlah wilayah daerah di Jawa Timur. Namun untuk kondisi laut di wilayah Kabupaten Sampang tidak masuk ke dalam bagian ekstrim tersebut.
“Kalau kondisi laut di Sampang tidak masuk dalam kondisi ekstrim. Tapi apapun kondisinya, tetap kami pantau sebagaimana hasil prediksi BMKG akan terus menjadi pertimbangan kami,” pungkasnya. (MUHLIS/ROS/VEM)