SUMENEP, koranmadura.com – Setelah cukup lama ditutup karena situasi pandemi, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan membuka seluruh destinasi wisata yang ada di Kota Keris.
Rencana Pemkab Sumenep itu dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan pendapatan masyarakat pascapandemi.
Pembukaan kembali seluruh destinasi wisata oleh Pemkab Sumenep akan dilakukan pasca Idulfitri 1443 H. Di kabupaten paling timur pulau Madura sendiri, saat ini ada sekitar 38 tempat wisata.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku sudah memanggil Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep agar berkoordinasi dengan para pengelola destinasi wisata terkait rencana tersebut.
“Setelah Idulfitri destinasi wisata akan dibuka, tapi tetap harus dengan protokol kesehatan,” kata orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu.
Menurutnya, saat ini pengendalian Covid-19 di Kabupaten Sumenep sudah cukup baik. Dengan dibukanya destinasi iwisata, ia yakin akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumenep.
“Jika pariwisata dibuka maka akan banyak wisatawan yang datang. Sehingga perputaran uang akan terjadi karena wisatawan pasti belanja dan menginap. Itu nanti secara otomatis akan berpengaruh pada semuanya, termasuk pendapatan per kapita masyarakat,” kata dia.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus naik, ia yakin pada akhirnya angka kemiskinan di Sumenep akan turun. Begitu juga denga angka pengangguran. “Saat ini pertumbuhan ekonomi kita mulai naik di angka 2,6 persen, setelah sebelumnya sempat terkontraksi minus 0,14 persen,” tambahnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)