PAMEKASAN – Semua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati pasaca pelaksanaan pemilukada 9 Januari lalu, masing-masing pasangan calon bupati dan calon wakil bupati bersiaga amankan suara. Ini agar suara masing-masing pasangan tersebut tidak berkurang atau setidaknya melebihi dari yang dilansir lembaga survey.
Pasca pemilukada, pasangan calon ASRI (Achmad Syafii – A Kholil Asya’ari) diberitakan menang versi lembaga survey Proximity. Data yang dikeluarkan lembaga ini, pasangan nomor urut 1, AHO (Al Anwari – Holil) mendapatkan suara 1,53 persen suara, nomor uturt 2, KOMPAK (Kholilurrahman – Masduki) memperoleh dukungan suara 44,71 persen dan pasangan nomor urut 3, ASRI (Achmad Syafii – A Akholil Asyari) mendapat 53,76 persen. Tingkat partisipasi pemilih 71,01 persen dari total pemilih 642.808.
Calon bupati nomor urut 1, Al Anwari mengaku tidak akan mengomentari hasil perolehan suara. Sebab untuk perolehan suara, dia masih menanti hasil hitung manual KPU Pamekasan. Menurut pria yang bernah bermukim di Jakarta ini, hasil perolehan suara itu domain KPU. Itu sebabnya, dia minta publik agar sabar menanti hasil pernghitungan manual KPU. Bahwa pasca pemilukada muncul quick account, versi Anwari itu hanya prediksi berdasar metodologi survey. Cuma, dia menilai partisipasi pemilih yang mencapai lebih dari 70 persen perlu diapresiasi. “Artinya, masyarakat lebih banyak yang mengikuti pemilukada,” dia menjelaskan.
Ketua tim pemenangan KOMPAK, Chairil Utama juga tidak tertarik untuk menanggapi hasil hitung versi quick account. Dia memaklumi bila terdapat pihak yang mengklaim pasangan tertentu sudah menang. Tetapi bagi Chairil, KPU yang lebih berkompeten untuk mengumumkan siapa akhirnya yang unggul dalam pemilukada. Saat ini, Chairil mengaku sedang merampungkan pendataan perolehan suara berikut dokumen yang menopangnya serupa form C-1. Berapa hasil suara KOMPAK versi desk pemilukada KOMPAK, Chairil tidak menjelaskan. “Mohon maaf belu bisa dipublikasikan,” dia mnguraikan.
Sementara calon bupati dari pasangan ASRI, Achmad Syafii menilai pasangan ASRI sudah menang. Menurutnya, survey pemilukada di sejumlah tempat menunjukkan hasil yang tidak begitu berbeda dantara quick account dengan KPU. Di Pamekasan, Syafii menilai lembaga survey telah melakukan penghitungan dan ASRI unggul. Dengan demikian, pria yang masih aktif sebagai anggota DPR RI ini menganggap kemenangan ASRI (sementara) tak terbantahkan. “Kami sudah pegang data dari berbagai versi, dan tetap unggul,” Syafii mengatakan itu kepada puluhan wartawan.
Sementara anggota KPU, Agus Kasiyanto, mengaku belum punya data kemenangan atau kekalahan pasangan mana. Agus menjelaskan, pemenang pemilukada diumumkan lewat sidang pleno terbuka KPU di penghitungan manual yang akan digelar tanggal 12 Januari 2013 (hari ini). Di sidang pleno tersebut, Agus mempersilakan publik untuk menilai sendiri siapa yang unggul dalam pemilukada. Selain itu, pasca penghitungan manual KPU akan menetapkan siapa yang menang dalam pemilukada. “Tanggal 12 Januari (2013) kami melakukan penghitungan manual,” ujarnya.
Pasca penetapan KPU atas hitung manual, masing-masing pasangan calon memiliki hak untuk menggunakan haknya atau tidak menggunakan haknya untuk menggugat hasil pemilukada. Itu apabila pasangan calon tidak puas dengan hasil hitung manual. Tetapi, gugatan melalui MK hanya berlaku tiga hari terhitung sejak penghitungan manual sampai 15 Januari 2013. “Mekanismenya seperti itu,” ungkapnya. (teef/abe)