SUMENEP, koranmadura.com – “Seandainya perjalanan normal, sekitar empat jam lagi kapal sudah bisa merapat (ka pelabuhan Batu Guluk, Pulau Kangean),” tutur ABK KLM Cinta Kembar, Sukarto, Sabtu, 13 Agustus 2022, pagi.
KLM Cinta Kembar sebelumnya dikabarkan hilang kontak saat perjalanan dari pelabuhan Gersik Putih menuju pelabuhan Batu Guluk, Pulau Kangean, pada Minggu, 7 Agustus 2022.
Kapal yang mengangkut bahan-bahan bangunan itu, baru diketahui kembali keberdaannya pada Jumat, 12 Agustus 2022, kemarin.
Posisinya sekitar sekitar 32 mil barat daya Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, lurus daratan Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, dengan perkiraan koordinat 6° 39′ 18.32″ LS – 113° 44′ 15.08″ BT.
Karto atau akrab disapa Cukcuk menuturkan, pada Minggu malam lalu, sekitar setelah Maghrib, kapal yang diketahui milik Samsul, warga Pulau Kangean, mengalami patah as baling-baling.
Karena hal itu, kapal tak bisa dikendalikan dam alhirnya hanyut ke arah utara. “Karena saat itu arah arus ke utara, dan cukup deras,” kata Cukcuk, berbahasa Madura.
Untuk menghentikan laju kapal, layat sempat dibuka. Namun tambah kencang ke arah. Jangkar pun dilepas dengan harapan kapal tak terus terseret arus. Namun hal itu sia-sia. Pasalnya tak sampai kendasar laut.
Apes. Selama beberapa hari beberapa malam, tiga orang yang ada di atas KLM Cinta Kembar tak ketemu perahu atau kapal satu pun. Baru pada Kamis, 11 Agustus 2022, malam, bertemu perahu dari Masalembu.
“Saat itu, perahu yang dari Masalembu itu sempat merapat. Cuma tidak bisa mearik. Akhirnya kami hanya menitip pesan agar dikabarkan ke agen,” kata Cukcuk, lebih lanjut.
Selama terombang-ambing di tengah laut, dia mengaku tidak bisa nelefon untuk berkabar. Sebab tidak ada sinyal.
“Kalau bekal masih ada. Beras tinggal sekitar satu kilo. Air awalnya sedia dua drum, tapi tumpah satu kena ombak,” urainya.
Sementara mengenai BBM, menurutnya masih aman. Cuma untuk kembali ke Kangean, sudah tidak cukup. Saat ini, posisi kapal ada di Ambunten. Rencananya akan bertolak ke Kangean setelah kerusakan kapal selesai diperbaiki. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)