SUMENEP – Bupati Sumenep A Busyro Karim menyatakan, usai terjadi kebakaran Pasar Anom, pihaknya bersama semua SKPD langsung menggelar rapat. Dan pihaknya telah melakukan pendataan toko dan kios yang terbakar.
Berdasarkan hasil tim yang dibentuk oleh Pemkab ketika turun ke lokasi dan mendata kios dan toko yang kebakaran, Lebih kurang ada 600 toko dan kios yang dilalap api dengan rincian, untuk peracangan sebanyak 354, sedangkan untuk kios konveksi sebanyak 246 tenda.
“Kami sepakati akan merelokasi pedagang yang kebakaran, yaitu kami akan menyiapoakan tenda khusus. Insya Allah akan muat untuk menampung 600 pedangang yang menjadi korban kebakaran,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah ada opsi lain, menurut Bupati dengan menunggu pembangunan pasar selesai. Pemkab kata Busyro sudah siap secara pendanaan. “Sehingga dalam waktu dekat kami akan bersih-besih pasar bersama polri dan dan dharma wanita. Rencanaya sih besok, tetapi karena ada olah TKP dari tim forensic Polda, akhirnya gagal, mungkin hari senin,” ujarnya.
Soal kabar menolaknya relokasi, Bupati membenarkan, karena mereka masih belum siap untuk direlokasi. “Artinya, ingin dibersihkan saja, karena mereka ingin bangun sendiri. Tetapi kami juga sudah sampaikan bahwa pasar itu akan segera dibangun. Dan kebetulan, sudah ada pemenang tender pasar. Nanti malam katanya akan datang, dan sudah bicara dengan Pak Carto. Dan kalau tanpa aral melintang, Juli-Agustus bisa dibangun juga pasar yang terbakar,” jelas Bupati.