JAKARTA, Koranmadura.com – Presiden Jokowi akan mengajak para menteri koordinator dan beberapa menteri untuk membuat simulasi tentang seberapa kuat ketahanan ekonomi Indonesia menghadapi badai krisis yang sudah berada di depan mata.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi dalam pengantar sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 11 Oktober 2022 lalu sebagaimana dilihat di akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu 12 Oktober 2022.
“Nanti beberapa menteri dan menko saya ajak untuk berbicara tentang sampai seberapa jauh kekuatan kita, kalau badainya itu datang baik yang berkaitan dengan currency, kurs, inflasi, growth, yang berkaitan dengan pangan kita, energi kita. Semuanya harus kita pastikan betul,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi meminta semua menteri dan para kepala lembaga untuk menyiapkan berbagai rencana menghadapi krisis ini.
“Plan A, Plan B, Plan C, Plan D, semuanya harus ada semuanya. Plan E semuanya. Yang paling buruk, yang buruk, terburuk, semuanya harus kita hitung semuanya. Sehingga situasi semakin memburuk, antisipasi dampak di domestik harus betul-betul siap, disiapkan betul,” tegas Presiden Jokowi lagi.
Sehubungan dengan menghadapi krisis ini, Presiden Jokowi juga minta kepada para menteri koordinator untuk memperkuat konsolidasi antar kementerian dan lembaga.
“Sehingga betul-betul terkonsolidasi di lingkupnya masing-masing baik untuk urusan perlambatan ekonomi dunia, urusan krisis pangan, urusan krisis energi, urusan krisis keuangan,” kata Presiden Jokowi lagi. (Sander)