JAKARTA, Koranmadura.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hanya mendapat sanksi teguran lisan dari Dewan Kehormatan Partai PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Komarudin Watubun.
Meski demikian, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dirinya tetap siap bila pada akhirnya ditugaskan oleh PDI Perjuangan menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Sanksi teguran lisan itu disampaikan ketika Ganjar Pranowo memberikan klarifikasi ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, Senin 24 Oktober 2022.
“Setelah kami sampaikan klarifikasi, meskipun beberapa waktu lalu saya sampaikan ke media dan setelah kami menilai dari aturan organisasi meskipun dia tidak melanggar, tapi pernyataan ini menimbulkan multitafsir di publik. Maka tadi saya sampaikan jatuhkan sanksi teguran lisan kepada Ganjar Pranowo,” kata Komarudin Watubun, Ketua DPP bidang Kehormatan Partai.
Sementara itu, meski mendapat sanksi terguran secara lisan, Ganjar Pranowo sendiri tidak menarik pernyataan bahwa dirinya siap bila ditugaskan menjadi capres pada Pilpres 2024.
“Saya orang diklat. Semua kader mesti siap. Apa pun. Tapi keputusan ada di ketua umum dan itu adalah keputusan kongres dan semua kader harus ikut,” kata Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo yang pernah menjadi anggota Komisi II DPR mengaku akan patuh terhadap apa pun keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Artinya, siapa pun yang ditunuk Megawati Soekarnoputri sebagai capres dan cawpres, Ganjar Pranowo akan tunduk. (Sander)